Recent Posts

Breaking News

PROSPEK PENGEMBANGAN GRAFIKA DI PEDESAAN

PROSPEK PENGEMBANGAN GRAFIKA DI PEDESAAN
(Satu Analisa Subjektif berdasarkan Pengalaman Pelatihan Sumber Daya Manusia Kelompok Pemuda di Balai Pelatihan dan Diklat Pesantren Dharmais Bogor)
Oleh : Endang kusnadi .Amd.Graf

A.PENDAHULUAN
Pembangunan Nasional Era Reformasi dan Globalisasi telah membuka kesempatan ,peluang,dan sekaligus potensi terobosan dalam berbagai sektor pembangunan. Dinamika pembangunan tidak terlepas dari kebutuhan dan pemenuhan perekaman,penulisan,penggambaran berbagai keadaan situasi dan capaian pembangunan yang sangat berkaitan dengan kemampuan bangsa untuk memanfaatkan Teknologi Grafika.
Pedesaan sebagai bagian daripada otoritas pembangunan nasional sering diposisikan sebagai daerah yang membutuhkan banyak upaya perubahan,karena hampir sebagian besar Desa dianggap sebagai daerah yang terbelakang baik dalam produksi maupun konsumsi informasi. Potensi objektif keberadaan Sumber Daya Manusia pedesaan kalaupun tidak dikatakan besar, seringkali dimaknai keterbelakangan yang seolah-olah mereka tidak bisa berbuat banyak untuk pembangunan.
Upaya mendorong semangat dan kepekaan Pemuda khususnya yang berada dipedesaan,menjadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat untuk sadar pentingnya informasi yang objektif, diperlukan mekanisme penanaman atas pemahaman dan pengertian produksi,koleksi ,penyajian informasi,melalui kemampuan dan keterampilan memanfaatkan ilmu dan seni grafika.
Secara umum tidak satupun kehidupan berbangsa di seluruh tanah air yang tidak bersentuhan dengan teknologi grafika .Untuk itu dilandasi oleh keinginan turut berperan serta meningkatkan kwalitas pemuda di pedesaan,agar mampu menjadi tenaga terampil di bidang perancangan grafis,penulisan media,rancang design produk grafika,dll, maka penulis merasa terpanggil untuk berbagi pengalaman dalam bidang grafika yang masih terbatas. Hal ini Menjadi begitu penting untuk diajarkan/dilatihkan secara melembaga ,sistimatis dan berkelanjutan kepada para pemuda yang berminat menjadi wirausahawan  disektor informasi  dan Teknologi Grafika.
Dari berbagai pengalaman empirik dapat diidentifikasikan bahwa minat ,kemauan dan motivasi para pemuda untuk membangun desanya ,menunjukan kecenderungan positif, sungguhpun tetap memerlukan dukungan dan dorongan dari luar melalui pendidikan dan pelatihan

B.PERMASALAHAN
1.    Berdasarkan temuan empirik yang masih perlu diteliti lebih lanjut,diidentifikasikan bahwa populasi pemuda wirausahawan grafika khususnya di bidang grafika relatif kurang dari 10%, yang dalam hal ini tentu dapat dipergunakan sebagai acuan bahwa negara menghadapi permasalahan serius untuk menguasai bisnis usaha grafika yang dapat mensejahterakan penduduk pedesaan.
2.    Pengorganisasian pembangunan dari pusat sampai pedesaan hanya mungkin dapat dipelajari dianalisa dan diambil pemaknaannya secara benar, manakala penyajian informasi yang disampaikan ke publik di sajikan dengan sistematis dan teknologi grafikanya yang handal oleh tenaga-tenaga grafika profesional dengan kompetensi terstandar yang dapat di buktikan dengan sertifikasi profesi.
Hingga saat ini negara tampaknya belum memiliki database tentang ketersediaan dan kualitas tenaga-tenaga yang memiliki profesionalsme sebagaimana yang dibutuhkan oleh pasar kerja.
Hal ini secara sempit dapat dibuktikan dibeberapa daerah yang pernah memperoleh pelatihan tentang kegrafikaan.Tidak sedikit perusahaan percetakan mengalami kebangkrutan karena sulitnya memperoleh sumber daya manusia tenaga kegrafikaan yang memenuhi kebutuhan kompetensi kerja seperti yang diungkapkan di atas.
Sebagai contoh di kota Bontang kalimantan Timur yang berpenduduk 159.614 orang,luas daerah 192.56 km2, jumlah  industri 698 perusahaan,kelembagaan pemerintah sebagai kotamadnya .Ada beberapa percetakan yang  mengalami kebangkrutan  yang seharusnya tidak terjadi.
Tidak bergeliatnya usaha percetakan seperti di atas tidak hanya keterbatasan sumber dana/investasi yang kurang mencukupi saja,tetapi juga lemahnya eksistensi ketenagakerjaan kegrafikaan yang jauh dari kebutuhan kuantitas maupun kualitas sehingga kondisi permesinan,sarana dan peralatan untuk usaha percetakan tidak berfungsi secara optimal.

C.ALTERNATIF PEMECAHAN SOLUSI
Merujuk kenyataan yang terjadi di pedesaan/daerah masalah tentang kegrafikaan menjadi kepedulian seluruh stakeholder bangsa dalam rangka  meningkatkan pertumbuhan usaha grafika. Disamping keterbatasan,ketersediaan, keberadaan sumber daya permodalan,teknologi,dan pemasaran,persoalan perencanaan pengadaan dan pendayagunaan tenaga grafika profesional menjadi tumpuan dasar yang harus ada diantara elemen-elemen permasalahan diatas.
Untuk itu solusi yang mungkin dapat ditawarkan antara lain :
1.    Penguatan Peraturan perundangan yang memiliki daya ungkit dan daya dorong untuk menumbuhkembangkan usaha grafika di pedesaan pada khususnya dan perkotaan secara umum di indonesia.
2.    Pembentukan Kelembagaan kerja dan lahan kerja yang mengedepankan magnitude,pelibatan faktor-faktor industri dan permintaan pasar atas bisnis grafika harus terus di pupuk dengan mendinamisasikan peran  pemerintah,swasta, dan masyarakat.
3.    Penyediaan tenaga grafika terlatih melalui Diklat terstuktur,sistematis dan berkelanjutan harus segera diwujudkan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah ,industri,maupun lembaga-lembaga pendidikan grafika yang memiliki compentency Based curriculum.
4.    Perlu dikembangkan secara sungguh-sungguh lembaga seleksi dan penguji kompetensi tenaga profesional grafika untuk menjadikan kualitas keilmuan dan praktek kegrafikaan yang terukur.


D.PENUTUP
Persoalan usaha grafika dengan berbagai faktor dan aspek yang melingkup keberadaannya menjadi esensi pembangunan nasional,yang menghendaki kecermatan,ketepatan,dan akurasi produk-produk grafika secara keseluruhan
Produk grafika yang berkualitas untuk mendukung pembangunan tentunya akan terwujud melalui kinerja tenaga-tenaga grafika dari mulai tingkat eksekutive,manajer,maupun operator.Kinerja tenaga profesional menjadi mainstream upaya pembangunan komunikasi dan informasi yang mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional diseluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara dari mulai tingkat pusat hingga pedesaan.
 Endang kusnadi Amd.Graf
          E.BAHAN BACAAN
          1. bontangkota.bps.go.id
          2. nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com/2010/...dalam-pembangunan.html 
                3. kaltim.bps.go.id

                4. polimedia.ac.id

Tidak ada komentar